Minggu

Azey, Mahmudah, dan Harmoni Ketaqwaan



Bismillah
Azey, Mahmudah, dan Harmoni Ketaqwaan
Jakarta Timur, 11 Mei 2013

___Saya awali tulisan ini, dengan sebuah kenangan indah yang pernah terjadi pada akhir maret silam, dalam kegiatan silaturahim bersama XII IPA SMA islam Al-Azhar 5 Cirebon. Sindang Laut (pasangrahan hati Keluarga Solehuddin) menjadi tempat sejarah, saksinya adalah rintikan air hujan yang jatuh dari langit, sebagai tanda keberkahan atas sebuah Do'a yang sempat teralirkan bersamaan dengan aliran air hujan yang setia menyambangi silaturrahim cinta, ya! Cinta Karena Allah.
Dari sekian canda Do'a kala itu, "Semoga Aura Surat Al-Rahman yang dibacakan ( dipimpin
bacaannya)  oleh Ahmad Jaelani dengan Madzhab Al-Bahjahnya dan Siti Mahmudah dengan Madzhab As-Sunnahnya  mampu melahirkan sebuah harmoni ketaqwaan, ….." (sebuah petikan statement penulis).
Itulah memory keimanan yang baru saya sadari ketika mereka berdua (Azey dan Mahmudah) keluar dari ruangan Lomba Pidato Bahasa Arab, dengan memboyong Piala JUARA-1 dan JUARA-2 dalam perlombaan Unjuk Kraesi Al-Azhar tingkat SMA se-Indonesia tahun 2013 di Sentra Primer, Jakarta Timur.
Para pembaca budiman, tulisan ini tidak bermaksud meng-elu elukan mereka berdua atau terkesan menganak emaskan seseorang (awass! Sensitif). Sekali lagi tidak!. Tetapi yang lebih tepat adalah barangkali mari kita jadikan mereka sebagi potret indah dalam bingkai harmoni ketaqwaan. Ya, azey dan mahmudah adalah satu dari sekian banyak potret indah harmoni ketaqwaan yang sempat penulis rekam.
Mari kita analisis!, walaupun yang 1 (Azey) memiliki corak pemikiran ke-Nahdiyinan, dan yang 1-nya lagi (Mahmudah) bercorak pemikiran ke-Salafian, trus yang 1 anak IPS, dan 1-nya anak IPA, dan yang 1 lebih sering terlihat beraktifias di ASIA Toserba (Psikomotor lebih dominan), dan yang 1-nya lagi Lebih doyan hadir dalam kajian-kajian keilmuan (kognitif lebih menonjol), tatapi mereka bersatu dalam harmoni ketaqwaan.
Benar bahwa yang maha menilai ketaqwaan hanyalah Allah SWT, tetapi cirinya bisa kita lihat!, Al-hamdulilah mereka dan yang lainnya tidak pernah bergurau di Masjid (bukankah itu ketaqwaan), keduanya juga tidak pernah bolos sertamemiliki etos belajar yang tinggi (bukankah itu juga ketaqwaan). Dengan orang tuanya, mereka adalah anak-anak yang santun (bukankah itu ketaqwaan). Dalam masalah sosial, ternyata mereka selektif dalam bergaul, artinya mereka waspda terhadap hubungan yang DIHARAMKAN, (bukankan itu juga ketaqwaan). Sampai-sampai dalam menghadapi perlombaan saja, mereka adalah pribadi yang getol untuk saling menasehati dalam kebenaran, BUKANKAH INI KETAQWAAN?.
Maha Benar Allah yang telah berfirman dalam surat Al-Naba:30 "SESUNGGUHNYA KEMENANGAN/ KESUKSESAN ADALAH HAQ SETIAP YANG BERTAQWA", Ternyata 11 Mei 2013 kemarin, Azey dan Mahmudah telah merasakan nikmatnya buah dari sebuah pohon Harmoni Ketaqwaan.
Semoga tulisan ini bisa menyapa kita semua, bahwa SUKSES bukan milik IPA saja, SUKSES bukan karena ke-NU-annya, MUHAMMADIAH-nya seseorang, PRSIS atao PUI oraganisasinya. Tapi Sukses hanyalah MILIK ORANG BERTAQWA.
Karenanya, mari kita harmonikan segalanya dengan Ketaqwaan kepada Allah. Allahu Akbar!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar